ANTIQUE ROSES <body>
Friday, May 23, 2008

Hadir nya di tatang seperti minyak yang penuh,
tak rela walau saekor nyamuk pon hinggap ketubuh nya.
Ku salutkan kain lembut pembalut tubuh, agar terhalang dari kedinginan.
Terlupa akan waktu-waktu santai ku,
sesaat pon tak rela kau berjauhan dari sisi
Sejahtera mu adalah keutamaan ku
tak pernah mengenal lelah merawat dan mendakap mu
Detik-detik waktu tak sabar ku tunggu untuk melihat kau dewasa dan menjadi remaja cantik dan manja
tidak cukup di situ .... malah ingin aku menjadi saksi, kau menjadi orang yang berjaya...
Namun....... sinar harapan yang dulu nya bergermalapan
hanya tinggal kusam. Ia nya kini hancur bersama-sama derai-derai ungkapan yang terhias seiring tingkah laku yang sungguh TERHURMAT.
Sebagai balasan, ini lah hadiah yang aku terima untuk di jadikan "kebanggaan"
Segala nya tak perlu nak di buat sandaran
kerana dah terasa bahawa yang di sangka kukuh...
rupa nya rapuh. Berdiri kau di sini rupa nya menjadi manusia yang angkuh dan lupa diri, buta mata hati dek kerana terlalu dengan aktiviti yang meruntuh maruah diri.
Bahgia hidup dengan sentiasa berdusta.
Kau bahgia dengan itu semua?? wal hal itulah DIRI KAU SENDIRI yang kau dustakan. Siapa kah yang akan lebih bahgia????????? itulah teman-teman yang sama dengan dunia hayalan yang akan terus memimpin kau kejalan NERAKA JAHANNAM



Na'uzubillah minzalik ...................................................

Manusia yang tak berharga ini tidak akan pernah lupa mendoakan agar kau berpatah kepangkal jalan dan kembali menjadi orang yang celik. S E B L U M T E R L A M B A T




Thursday, May 22, 2008

Biar pon di situ ada senyuman dan tangisan, jatuh dan bangun, bangga dan kecewa, ria dan duka, kepuasan dan kehampaan ....... malah di situ juga ada duka, pilu, dan berbagai - bagai onak duri yang berlegaran di sepanjang jalan ......

Disamping nya juga tercalit sepi dan rindu ......

namunnnnnn............................................................................
KEHIDUPAN HARUS DI TERUSKAN

Dan apabila dah sampai ke penghujung nya ..... jadilah ia sebuah KENANGNAN SILAM!!!!






Sunday, May 11, 2008

Setelah setahun berlalu, hari ini datang lagi satu hari yang di namakan "HARI IBU" Cepat betul masa berlalu. Seperti biasa lah , kalau di bandingkan dengan yang lain-lain "Hari Ibu" lah yang lebih hangat lagi sambutan nya. Dua minggu sebelum nya dah sibuk dengan tempahan di restoran-restoran, pusat-pusat pelancungan dan apa juga aktiviti-aktiviti sempena Hari Ibu. Banyak lah flyers, phamplet, magazine yang di bahagi-bahagi secara percuma di merata-merata Singapura ni untuk tujuan memperomosi acara-acara tersebut juga memberitahu akan keistimewaan Hari Ibu di sambut. Olih kerana suasana yang begitu hangat, ramai yang turut sama meraikan nya, tapi tak pasti adakah semua itu datang nya dari hati yang benar-benar insaf, memahami dan menghargaai pengurbanan seorang yang bergelar IBU. Tak guna kalau hari ini saja kira raikan, kemudian esok nya bermula lagi dengan kehampaaan yang berterusan sehingga datang nya "HARI IBU" di tahun akan datang dan bergitulah seterus nya. Tapi ada juga yang langsung tidak menghiraukannya. Apa agaknya yang kita bolih golongkan manusia-manusia yang sebegini. Yang ni lagi terukkan??? Olih itu, bersyukur aje lah ibu-ibu yang berada di golongna di atas tu. Walau pon hanya setahun sekali, jadilah sekedar dapat mengukir senyuman walau pon hanya seketika.

Di antara banyak-banyak makalah yang aku terima, tiba-tiba aku terbaca satu article yang menyentuh perasaan. Ia lah... kerana sedikit sebanyak mengembalikan nostalgia kehidupan ku dan aku rasakan perlu untuk untuk aku kongsi dengan anda semua. Tulisan ini besandarkan pengalaman yang penulis lalui sendiri. Cubalah kita renungkan ..

"I am 10 years old. All my daily activities are decided by my mother. I wear clothes which she thinks is suitable for me (sometimes it's not what i want - I want to dress like those like my friends) I was forced to eat vegetables instead of sweets and snacks. I have to go to school to be 'educated' as i think it is a waste of time. I'd rather watch 'big bird' on TV the whole day.

I am 16 years old now. She interferes with who I should mix around, what clothing's I should wear and where I am going. Every thing I do she will object. We cannot see eye to eye and I always try not to come home early because to do not want to be nagged. Spending with my friends became my favorite past-time. There are adventurous and we always like to try new things. From dressing trendy and looking good to attract the opposite sex to learning to smoke and try out some pills makes me feel excited and special. I belong to the pack and I felt wanted. However when we were caught shop-lifting, they start to push the blame to me disregarding the fact that I was one of them.

When one of my friends became pregnant, she grounded me for a month for no apparent reason. Next she will observe me like a hawk and set curfew. I have to be home before 10pm. I felt like a prisoner.

I am 24 now and am getting married. Luckily she did not try to choose my husband. I felt like a free bird getting to roam the world by my own.

Now I stay away from my parents (especially my mother). Initially it is fund. But now I have to do all the chores at home. I have to wash my husband's clothes, do the ironing which is very tiring. Sweep and clean the floor every day or my husband will complaint that the house is dirty. I don't cook and find myself having to live within a tight budget every month because of extra expenses spend on food.

How I miss my moyher's cooking! (at lease I don't have to spend money on food). Now I have given birth to a baby. The process of pregnancy is lovely but giving birth is paintful. I had to be warded for few days because of complications. The medical cost for my self and Baby cost me few thousands dollars. Very expensive to have a baby (may have second thoughts if I know earlier).

Looking after my baby is very tiring. She cried almost every 3 hours asking for milk. not only I have to wash her dirty napkins (my husband said that it is more economical than using disposable diapers - just the thought made me wanting to vomit) I cannot have a good night sleep as I need to feed her constantly in the middle of the night. This goes on for the rest of my maternity leave of 2 months!

When she is having a fever I had to nurse her back to healthy by constantly having to be with her side and to answer to her wining immediately. I did not know that being a Mother can be so stressful physically and emotionally. How did my mother handle me when I was very young - I wonder!

When my child growing, there is nothing to guide me as to how I should behave towards my child. I need to learn by trial and error as it goes - sometimes I got it right and sometimes I got wrong.

I can understand now how my mother reacted and why she was doing those things to me when I was growing up - because I am doing it to my own child. The reason simple - to protect them and try to sheild them from any harm that may have fallen unto them (even it means sacrificing nyself). To keep safe because I LOVE them. and at whatever cost. Perhaps during the process, my child may hate me like I did umpteen years ago towards my Mother. She may in the process break my heart like I did to my Mother when I was her age. But eventually I will forgive and forgive as many times as it takes - like my Mother to me.

The incidence when we were caught shop-lifting, it was my mother who came my rescue, NOT MY FRIENDS - which until now I still did not understand why they turned on me. When I was struggling with my newborn baby, it was my Mother who was beside me overcoming the post-natal blues with moral support.

She was always there for me and had never failed to forgive me. This is MOTHER.

For those out there, do forget and forgive your parents if you think they had 'mistreated' you in any way. One day you will become a parent yourself and you will understand like I do and see your parents in a different perspective.

For all mothers, please forgive us if we had done something bad which you sad. It was never intentionally done to spike you - just that we need time to grow and understand you from our perspective too...

(contributed by Joey Lim)


Sesungguh nya memang lah Ibu itu senantiasa mempunyai naluri Memaafkan anak-anak nya walau beribu atau berjuta kali hati nya di lukakan. Dan kita tak kan pernah mengenal arti penat didalam mendidik dan mengingatkan supaya anak-anak tidak terjerumus kelembah yang tak di ingini walaupun kita menjadi kebencian mereka. Kerana kalau kamu-kamu dah terjatuh di ke lumpur, mandi berpuluh kali pon kamu tak akan menjadi bersih semula. FAHAMKAN!!!!!

Sempena Hari Ibu ni, izinkan aku berpesan untuk anak-anak ku juga anak-anak saudara ku yang SANGAT AKU KASIHI. Hargailah diri kamu. Usia muda hanya sekali. Kalau hari ini kamu tak sedar . esok dah nak guna nak di sesali. Perjalanan kamu masih jauh, jagalah HARGA DIRI, utamakan menjari ilmu dunia dan akhirat. Ingatlah bahawa kita amat bertuah di lahirkan Islam . Kita punya Al Quar'an untuk kita jadi kan bimbingan. Dan kita ni orang Timur yang mempunyai budaya yang indah dan tersendiri. Banggalah dengan budaya sendiri- kenapa mesti ikut budaya Barat yang menbawa kita hanya ke NERAKA.

Kepada semua adik adik ku terimalah ucapan ikhlas "SELAMAT MENYAMBUT HARI IBU" Semoga anak-anak kita tergolong dari anak-anak yang soleh dan soleha. Kuatkan Iman dan banyak lah bersabar apabila menghadapi situasi yang mengecewakan tu. Anggaplah itu satu cobaan dari nya. Jangan putus dari berdoa demi kesejahteraan dan kejayaaan mereka dunia dan khirat. Kita pon dah sekian lama tak ada kesempatan lagi nak rayakan Hari Ibu bersama Mak. Semoga kita terus diberikan kesihatan dan panjang umur agar sama-sama kita kirimkan doa buat Mak dan Abah. Hanya yang tinggal kini Siraturrahmi di antara kita. Jadilah kita seperti AUR DENGAN TEBING, saling memerlukan diantara satu dengan yang lain. Buat adik ku yang bungsu tu, semoga bertemu jodoh yang baik dan cepat-cepat menjadi seorang IBU kerana zuriat itu penyambung baka hingga ke akhirat.

Wabillahhitaufik walhidayah. Wassalamualaikum Warahmatullah.


Tuesday, May 6, 2008

Hai semua, dah berabad rasa nya tak aku lewati ruangan ini. Walaupon terlalu banyak nak nak aku coretkan, namun masa selalu saja terhad. Masa yang terhad di campur pulak dengan fikiran yang kusut masai. Itulah yang membuatkan hati yang langsung tidak tenang. Entah bagaimana nak aku susun supaya menjadi satu ayat sesuai dengan perasaan yang terlalu dalam terpendam. Yang jelas, semakin bertambah nya usia, terasa semakin bergelora lautan dunia yang berbagai-bagai ragam kehidupan. Perasaan takut, gerun, sayu, sedih semua nya bercanpur baur. Semalan yang beralu banyak meninggalkan berbagai-bagai kenangan. Itulah juga yang dinamakan pengalaman. Semakin banyak pengalaman yang kita lalui, semakin kita menjadi terlalu berhati-hati. Terutama di dalam menjalankan tugas kekeluargaan. Jelas nya terhadap orang-orang terdekat yang amat kita sayang. Olih kerana itu kita akan merasakan amat kecewa kalau insan-insan berkenaan langsung tidak dapat menghargai kasih sayang yang sejati.

Sebenarnya, yang penting dalam hidup ini adalah tanggung jawap. Kalau kita ada perasaan tanggung jawap, insyaallah hidup pasti dapat keberkatan dunia dan akhirat. Tanya diri sendiri apakah tanggung jawap kita dan apa kah tujuan hidup kita, hari ini sehingga lah sampai kepenghujung nya. Sama ada tanggung jawab sebagai suami, isteri, abang, kakak, adik, anak dan lain-lain nya. Tanggung jawab itu semua di tuntut bila kita balik kealam akhirat nanti. Sayang nya didalam dunia hari ini banyak yang terpesong. Yang haram sebolih-bolih nya di katakan halal. Sedangkan SYURGA dan NERAKA tu bukan lah suatu cerita dongeng. Ia nya tetap ujud dan pasti ujud. Kalau panasnya di dunia kita tak bolih tahan, apa lagi di NERAKA JAHANAM? Kalau Islam mengatakan Syurga itu di telapak kaki ibu, mengapa masih ada yang sangsi. Kalau cetek pengetahuan didalam ugama Islam, cari lah ilmu. Jangan sampai sesat memanjang. Berpatah balik lah kepangkal jalan. Yang PASTI, hidup kita tak akan bahgia kalau kita tak dapat membahgiakan orang yang melahirkan kita. ITU LAH JANJI ALLAH. Cari lah keredhaan nya. Bahgiakan mereka yang hanya kamu miliki satu saja dunia dan akhirat. Hargailah insan itu selagi hayat nya masih ada. Tak guna megalirkan air mata kalau roh nya dah bercerai dari badan. Tinggalkan saja gejala dunia yang banyak membuat kita terpesong. Seandai nya masih tidak ada KESEDARAN............. jadilah kamu manusia yang RUGI. Nauzubillah minzalik.

Sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Insyaallah


Profile
AMNAH AHMAD

-Mother of 3 with full of sensitivity,
tapi masih cun
-28 August
-Love nature

Tagboard

Links
Asni.

Archives
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
January 2008
March 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
September 2008
February 2009
September 2009
October 2009
November 2010

Credits
Designer
Inspiration